Halo anakku..
Terima kasih ya kalau skrg kamu udah bisa baca tulisan mama. Nak, mama sayang sekali sama Andra. Begitu banyak hal ingin mama tuliskan untuk Andra. Tapi rasanya semua tidak akan cukup untuk bisa ungkapkan betapa sayangnya mama ke Andra.
Nak, di usia kamu yg ke 4 tahun ini, kamu sudah tumbuh dengan pikiran yg begitu kritis. Banyak hal yang kamu tanyakan ke mama. Salah satu pertanyaan yang pada akhirnya bikin mama kembali berpikir dan merubah sikap mama adalah saat beberapa kali ayahmu berkunjung ke rumah ninin utk ketemu kamu. Setelah kunjungan ke sekian kamu bilang "mama malu ya kalau ketemu ayah? kok setiap ada ayah mama ga pernah keluar kamar?" Aku tertegun. Anakku sudah mulai bisa membaca situasi :').
Sejujurnya, mama bukan malu, Nak. Mama hanya menjaga batasan yg seharusnya untuk ayahmu. Tujuan ayahmu datang adalah untuk kamu, kewajibannya hanya untuk kamu. Tapi situasi ini pada akhirnya membuatku tersadar bahwa selama ini kamu diam bukan berarti kamu gak paham ya, nak. Kamu paham, tapi baru kamu bisa ungkapkan sekarang di saat kamu sudah bisa ungkapkan perasaanmu ke mama.
Di pertemuan kali ini pada akhirnya mama beranikan diri untuk berhadapan langsung dengan ayahmu, nak. Kami berikan sepenggal memori untuk kamu ingat bahwa meski kami berpisah, tapi cinta dan sayang kami ke Andra tidak pudar. Kami berpisah, juga bukan karena Andra. Melainkan situasi yang membuat kami harus memutuskan untuk berpisah. Sama sekali bukan karena Andra.
Nak, kehadiranmu adalah anugrah. Meski semua terlihat rumit, tapi kehadiranmu sudah cukup membuat mama bahagia dan bersyukur Allah titipkan kamu ke mama.
Sekali lagi ya nak, mama dan ayah berpisah bukan karena Andra. Kita berdua sayaaaaang banget sama Andra. Hanya memang situasi saat itu yang membuat semua sudah tidak layak untuk dipertahankan.
Percayalah, mama sayang sama Andra. Insya Allah mama akan selalu ada buat Andra. Andra akan selalu jadi prioritas mama.
Terus semangat ya, nak.
I love you to the moon and back 💛💛
Komentar
Posting Komentar