Ketika Benjamin Franklin mengatakan bahwa "Lost time is never found again" (waktu yang hilang tidak akan pernah kembali. Namun tidak dengannya. Ia membuat waktu yang hilang itu kembali lagi.
Sebuah kejutan sederhana, ditengah kelulusanku. Ia datang, ia kembali. Ia membawa sebuah senyuman dan cerita baru. Tak ada perubahan yang mencolok dalam dirinya. Ia masih gagah seperti dulu. Gagah dengan kharismanya, gagah dengan kecerdasannya.
Hei, kau tahu? setengah dekade sudah kita saling mengenal. Banyak waktu yang memang tidak sepenuhnya kita lalui bersama, namun semua sangat berkesan.
Kau masih dengan 'kegilaanmu'. Ya, kita masih dengan 'kegilaan' kita.
Entah bagaimana Tuhan menyusun skenario yang begitu tak terduga ini. Namun pada akhirnya, kita dipertemukan disaat yang tepat. Mungkin cerita kita tak akan pernah kembali seperti dulu. Namun, sebuah komunikasi yang kita jalankan semoga tetap membuat kita menjadi sahabat.
Mengenal orang sepertinya adalah sebuah rasa syukur yang tak pernah dapat aku ungkapkan.
Ya, seandainya kita tidak memiliki sebuah perbedaan yang sangat mendasar, mungkin sudah lama kita pertahankan cerita 'gila' ini.
Hari kemarin...biarlah menjadi sebuah cerita yang akan kita ceritakan pada anak cucu kita nanti.
Untukmu, terima kasih. :)
Komentar
Posting Komentar